Harits, ku sayang

Hari jumat ini (24/08/2007) ada yang sedikit isitimewa dari si Harits.... anakku yang tengah. Hari ini dia punya ulah yang agak unik, sepulang sekolah (diantar teman guru) dia di rumah berulah menggoda adiknya, Abid; juga si kakak, Qowwiim, digigit, so... bikin heboh deh..
Sampai-sampai Abid dengan pengasuhnya dan Qowwim mengungsi ke Pak Azis, tetangga sebelah yang jadi kontraktor. E... Harits yang biasanya gak berani di rumah sendirian, saat itu juga tak ingin "mengekor" ikut. Dia tetap di dalam rumah. Ini yang pertama.

Sebelum aku pulang ternyata, diceritakan Ibu Risma, dia BAB (eek) di teras... so, langsung oleh Ibu Risma dimandikan sekalian. Dan sebelumnya dia barusan ngejar mbak Risma, santri Al Azhaar kelas 4 yang Ibu nya ngebantu kami jaga si kecil Abid di rumah. Ini yang kedua.

Kemudian setelah aku pulang dari sekolah sampai jam 15.30 karena ada KKG (Musyawarah Guru Mapel) dan siap-siap kasih bimbingan baca Al Quran anak tetangga ternyata Haris juga bantu bikin ramainya suasana. Dia ambil gelas (kaca) dimasuki pasir... katanya mau bikin teh.... maklum penuh imajinasi di usianya yang 3 tahun kurang itu. Sesudah di arahkan, gelas ditinggalkan dia ganti pake botol "minuman badak" maksudnya botol bekas larutan penyegar (bergambar badak), sama diisi pasir; e... terus pasirnya dituang kayak penjual nasi goreng kasih saos, dikocok-kocok tapi ya .. itu didalam rumah. Masih kurang, dia tuangkan ke sandal Mas dan Mbak yang ngaji... so... bikin heboh deh. Ini yang ketiga.

Setelah selesai ulahnya ini Harits minta kue dan kemudian minta dipangku olehku, so... ya udah sambil dengerkan Mas dan Mbak yang mengaji. Eh... gak sampai lima menit udah KO, ketiduran di pangkuan... mungkin capek dan lelah sehingga dia bikin ulah macam-macam. Malam saat ku tulis cerita ini, dia menemaniku dengan tidurnya yang pulas.
Robbi habli minashsholihin. Robbana hablana min azwajina wa duriyatina qurrota 'ayun waj'alna minashsholihin. Amiin